Cara jago public speaking itu bagaimana, sih? Masa tiap kali presentasi kelompok di depan kelas, ngomongnya belibet terus? Semua yang udah disiapin untuk disampaikan tetiba menguap aja tak berbekas dari kepala. Hayo, siapa yang sering ngerasain kayak gini?
Tenang, Sobat Pintar. Kamu enggak sendiri. Kalau boleh jujur, sebenarnya semua orang juga pernah ngerasa gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang. Tetapi kok, kayaknya cuma kamu doang yang belibet dan keringetan dingin? Nah, mungkin mereka udah tau cara public speaking yang baik tuh, Sobat.
Emang caranya gimana? Ini dia, beberapa tips jago public speaking yang bisa kamu coba.
1. Menguasai Materi
Photo by Cathryn Lavery on Unsplash
Ngomongin soal public speaking, persiapan adalah koentji. Enggak mungkin dong, kamu berdiri di depan banyak orang tanpa tahu akan menyampaikan apa.
Menurut kamus Merriam-Webster, public speaking adalah seni dalam bertutur yang efektif dengan audiens. Namanya juga audiens, jadi yang dihadapi pasti orang dalam jumlah yang banyak. Entah kamu berceramah, berpidato, bercerita, presentasi tugas, vlogging, atau merekam podcast, ketika kamu berdiri dan menghadap audiens baik real atau virtual, saat itulah kamu melakukan public speaking.
Pertanyaannya, sudahkah kamu menyiapkan apa yang akan kamu sampaikan? Apakah kamu mau menjelaskan langkah-langkah percobaan yang dilakukan oleh kelompokmu di lab Biologi? Apakah kamu mau menjelaskan ulasan literatur terkini mengenai perang Diponegoro? Atau, kamu cuma perlu menyampaikan pengumuman di depan kelas? Apapun itu, kamu akan menyampaikan sesuatu, dan itulah materimu.
Jangan sampai, misalnya, guru Bahasa Indonesia berpesan agar kalian belajar mandiri, tetapi kamu berdiri di depan kelas dan menyampaikan pesan beliau bahwa kelas Bahasa Indonesia kosong. Bayangkan bila yang harus disampaikan adalah sesuatu yang lebih penting. Betapa jauhnya distorsi yang terjadi hanya karena kamu gugup, misalnya. Nah, di situlah pentingnya belajar public speaking, Sobat. Kita perlu belajar bagaimana agar pesan yang dimaksud dapat disampaikan dengan baik dan diterima dengan baik pula oleh audiens.
2. Berkomunikasi Alih-Alih Membaca
Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash
Sama halnya saat kita bercakap-cakap dengan seseorang – katakanlah, saat kamu curhat sama bestie-mu. Dalam percakapan tersebut, ada pesan yang kamu sampaikan dan ada tanggapan dari teman bicaramu. Begitu pula dengan public speaking.
Kamu boleh punya 1001 public speaking tips and tricks yang paling hebat sekalipun, tetapi jangan lupa bahwa kamu sedang berkomunikasi dengan audiensmu. Ada pesan yang harus tetap terjaga keutuhannya sampai diterima oleh mereka. Oleh karena itu, jangan sibuk membaca catatanmu atau slides presentasimu. Ingat saat curhat, kamu juga enggak membaca, kan?
Terlepas dari kegugupan yang kamu rasakan, usahakan untuk mengarahkan pandangan matamu kepada audiens. Kalaupun masih takut melakukan kontak mata, kamu bisa fokus ke jidat atau batang hidung mereka. Yang penting, perhatianmu enggak teralihkan ke jerawat, ya! Tetap jaga fokusmu pada keinginan dan usaha untuk memberi, entah itu value, inspirasi, dan lain-lain.
3. Ekspresi dan Intonasi yang Pas
Photo by Syauqy Ayyash on Unsplash
Salah satu cara public speaking yang baik adalah dengan mengizinkan audiens menangkap emosi dan perasaanmu, baik itu gembira, prihatin, atau yang lainnya karena apa yang kamu rasakan sebenarnya datang dalam satu paket dengan pesan yang kamu sampaikan. Dipikir-pikir lagi, kamu enggak curhat dengan ekspresi yang datar-datar saja, kan?
Pernahkah kamu tertidur di kelas saat gurumu terasa membosankan? Intonasi suara yang datar dan terlalu lirih biasanya bakal membuat audiens merasa bosan. Pernah jugakah kamu bersemangat menyimak ketika gurumu menjelaskan materi pelajaran dengan atraktif? Kita tentu lebih tertarik mendengarkan seseorang dengan ekspresi yang penuh semangat dan tampak percaya diri ketimbang seseorang yang tampak muram dan khawatir.
4. Berlatih
Photo by Kane Reinholdtsen on Unsplash
Mengimitasi gaya guru favoritmu berbicara di depan kelas mungkin pada awalnya bisa menjadi cara public speaking bagi pemula. Namun cara ini takkan bertahan lama karena kalian pasti punya kepribadian dan gaya yang berbeda. Itulah sebabnya, kamu perlu latihan public speaking sendiri.
Cara melatih public speaking yang umum digunakan oleh banyak orang adalah dengan berbicara di depan kaca. Lebih bagus lagi bila kamu bisa membuat rekaman video sendiri. Tujuannya adalah agar kamu bisa melihat bagaimana postur dan bahasa tubuhmu serta nada suaramu selama berbicara. Ketika melihat dirimu sendiri dari kacamata audiens melalui video, kamu akan menemukan hal-hal yang perlu dikoreksi yang sebelumnya mungkin tak sepenuhnya kamu sadari.
Lebih baik lagi bila kamu bisa berlatih dengan mentor, Sobat Pintar. Seorang mentor atau guru dapat memandu dan mengoreksi banyak hal detail selama kamu belajar public speaking. Di Kelas Jago Public Speaking, misalnya, tersedia kelas belajar public speaking pemula sampai terampil. Mentor atau guru di kelas nonformal seperti ini dapat membimbingmu dan mengajarimu cara melatih berbicara dengan lancar.
5. Berbicara dengan Artikulasi yang Jelas
Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash
Saat kamu benar-benar berdiri di depan audiens, berbicara dengan lancar bisa menjadi masalah tersendiri. Mungkin kamu sudah melakukan persiapan yang matang, menguasai materi, dan tahu apa yang harus dilakukan. Namun siapa sangka bila tiba-tiba perutmu terasa seperti diremas-remas dan telapak tanganmu terasa dingin.
Merasa gugup ketika semua mata tertuju kepadamu dan menunggumu mengucapkan kata pertama itu wajar, Sobat. Alih-alih terburu-buru, berusahalah untuk tenang dengan mengatur napasmu. Biarkan saja beberapa saat awkward moment itu, ketika kamu hanya berdiri diam di depan dan audiensmu menunggu, terjadi.
Hingga setelah kamu merasa lebih tenang, tegakkan bahumu, angkat dagumu, dan tersenyumlah. Tak perlu mati-matian menutupi kegugupanmu karena, sekali lagi, itu wajar. Sapa audiens dengan hangat, dan… udah, kamu tinggal “lepas landas,” deh!
Terakhir, tips jago public speaking yang cukup penting adalah berbicara dengan artikulasi yang jelas. Untuk itu, kamu perlu berbicara dengan tempo yang sewajarnya, tidak terlalu cepat dan terburu-buru saking groginya, tidak pula berjeda terlalu lama lantaran lupa dengan materi. Jika terlalu gugup, tarik dan atur napas dulu, kemudian lanjutkan “obrolanmu.” Good luck dengan presentasimu berikutnya, ya!
