Murajaah: Pembagian Fi’il Ditinjau dari Kaidah Sharaf

Hari ini belum ada catatan terbaru, hanya murajaah saja agar kaidah yang telah dipelajari dapat diingat dengan mudah.

ilmu tashrif: pembagian fi'il

Kita mengulang pelajaran tentang fi’il ditinjau dari kaidah sharaf.

Pembagian fi’il ditinjau dari kaidah sharaf

pembagian fi'il ditinjau dari kaidah sharaf

Fi’il ditinjau dari kaidah sharaf terbagi menjadi tujuh, yaitu:

1. Dilihat dari ada atau tidaknya huruf ‘illah
2. Dilihat dari huruf penyusunnya
3. Dilihat dari waktu kejadiannya
4. Dilihat dari subjeknya
5. Dilihat dari objeknya
6. Dilihat dari tashrifnya
7. Dilihat dari perubahannya

Pembagian fi’il ditinjau dari ada tidaknya huruf  ‘illah (علّة)

fi'il dilihat dari ada tidaknya huruf 'illat

Fi’il dilihat dari huruf penyusunnya apakah terdapat huruf  ‘illah atau tidak, terbagi menjadi dua, yaitu:

1. fi’il shahih

Fi’il shahih terbagi menjadi tiga yaitu: saalim, mahmuuz, mudhaa’af

2. fi’il mu’tal

Fi’il mu’tal terbagi menjadi lima, yaitu: mitsaal, ajwaf, naaqish, lafiif mafruuq, lafiif maqruun

Pembagian fi’il ditinjau dari huruf penyusunnya

fi'il ditinjau dari huruf penyusunnya

Dilihat dari huruf penyusunnya, fi’il terbagi menjadi dua, yaitu fi’il mujarrad dan fi’il maziid.

Fi’il mujarrad

Fi’il mujarrad terbagi menjadi dua yaitu tsulaatsiy dan rubaa’iy.

Fi’il mujarrad tsulatsiy ada tiga wazan fi’il madhi yaitu: fa’ala, fa’ila, dan fa’ula.

Fi’il mujarrad rubaa’i hanya ada satu wazan yaitu fa’lala.

Fi’il maazid

Fi’il maazid terbagi menjadi dua yaitu tsulatsiy dan rubaa’iy.

Fi’il mazid tsulatsi terbagi menjadi tiga, yaitu: 

a. yang huruf tambahannya satu, wazannya adalah af’ala, faa’ala, fa”ala.

b. yang huruf tambahannya dua, wazannya adalah infa’ala, ifta’ala, tafa”ala, tafaa’ala, if’alla.

c. yang huruf tambahannya tiga, wazannya adalah istaf’ala, if’au’ala, if’awwala, if’aalla

Fi’il mazid ruba’i terbagi menjadi dua, yaitu:

a. yang huruf tambahannya satu, wazannya adalah tafa’lala

b. yang huruf tambahannya dua, wazannya adalah if’alalla, if’anlala

Fi’il berdasarkan waktu kejadiannya

pembagian fi'il berdasarkan waktu kejadiannya

Berdasarkan waktu kejadiannya, fi’il terbagi menjadi: maadhi, mudhaari’, dan amr.

Fi’il jika dilihat dari subjeknya

fi'il dilihat dari subjeknya

Fi’il jika ditinjau dari subjeknya ada dua yaitu fi’il ma’luum dan fi’il majhuul.

Pembagian fi’il dilihat dari objeknya

fi'il dilihat dari objeknya

Ditinjau dari segi objeknya, fi’il terbagi menjadi dua, yaitu: fi’il laazim dan fi’il muta’addiy.

Fi’il berdasarkan tashrifnya

fi'il dilihat dari segi tashrifnya

Fi’il dilihat dari sisi tashrifnya ada dua, yaitu fi’il jaamid dan fi’il mutasharrif.

Fi’il dilihat dari sisi perubahannya

pembagian fi'il dilihat dari sisi perubahannya

Dilihat dari sisi berubah atau tidaknya jika ada ‘amil, maka fi’il terbagi menjadi dua, yaitu fi’il mabniy dan fi’il mu’rab.

Demikian murajaah pembagian fi’il dilihat dari kaidah sharaf.
Saya hanya menulis ulang catatan pembagian fi’il. Untuk mengetahui definisi atau contoh masing-masing pembagian fi’il silakan baca di sini : pembagian fi’il dalam bahasa Arab dan catatan tambahannya yaitu fi’il dilihat dari sisi kaidah sharaf.