Banyak mereka-mereka yang mengeluh akan kesulitan yang senantiasa dihadapi. Bukannya bersabar, namun mereka justru menjadi putus asa dan hilang harapan. Dan sikap seperti ini merupakan kesalahan.
Lantas bagaimana sikap kita?
Perhatikan penggalan surat Al-Insyirah ayat 5-6 berikut:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6
Pada ayat ini, Allah mengulang kalimat yang sama sebanyak dua kali. Apa maknanya?
Jika anda pernah belajar bahasa arab, maka bisa diketahui kalau kalimat di atas mempunyai faidah yang sangat mendalam.
- Dalam bahasa arab, pengulangan kata menunjukkan “penekanan”. Dan huruf “إنّ” pun berfungsi untuk penekanan. Sehingga maknanya, apa yang ingin disampaikan adalah benar-benar suatu yang pasti, nyata adanya dan tidak ada keraguan di dalamnya.
- Kata الْعُسْرِ (kesulitaan) pada kalimat di atas menggunakan isim ma’rifat (khusus), adapun يُسْرًا (kemudahan) menggunakan isim nakirah (umum). Dari hal ini dapat diketahui bahwa kata الْعُسْرِ (kesulitan) pada ayat ke 5 adalah الْعُسْرِ (kesulitan) sama dengan ayat yang ke 6. Adapun يُسْرًا (kemudahan) pada ayat ke 5, berbeda dengan يُسْرًا (kemudahan) pada ayat ke 6. Sehingga 1 kesulitan yang di alami manusia, maka ada 2 kemudahan di dalamnya.
- Pada kalimat di atas, ternyata Allah menggunakan kata مَعَ (bersama) bukannya menggunakan kata بَعْدَ (setelah). Maknanya, 2 kemudahan itu tidaklah datang setelah adanya kesulitan, namun 2 kemudahan tersebut senantiasa membersamai 1 kesulitan tersebut.
Dari hal ini, sungguh merugilah orang-orang yang senantiasa mengeluh dalam hidupnya atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Jika saja ia yakin akan ayat ini, sungguh ia akan mudah untuk bersabar dan akan segera hilanglah kesulitan tersebut darinya.
Karena kemudahan itu pasti ada di dalam kesulitan yang dialaminya. Tidak hanya 1 kemudahan, melainkan 2 kemudahan yang diberikan Allah padanya. Dan 2 kemudahan tidaklah datang setelah adanya kesulitan, namun 2 kemudahan itu sudah senantiasa ada membersamai kesulitan.
Jika kita termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan kitab-Nya, tentunya ayat ini adalah motivasi terbesar bagi kita untuk senantiasa bersabar dan yakin ketika mengalami kesulitan, serta senantiasa sabar berusaha untuk mencari kemudahan tersebut.
Jadi, orang yang merasa mengeluh sulit untuk belajar bahasa arab, merasa putus asa untuk bisa menguasai bahasa arab, adalah orang-orang yang kalah dan termasuk orang-orang yang tidak yakin akan firman Allah di atas.
Bersabarlah, teruslah berusaha, jangan mengeluh apalagi putus asa, karena KEMUDAHAN PASTI ADA DAN SENANTIASA MEMBERSAMAI KESULITAN KITA.
Semoga bermanfaat
