Etika Marketer Dalam Word of Mouth Marketing

Konsep Etika di Word of Mouth Marketing ini penting bagi para marketer karena dapat membantu menciptakan kesan positif tentang perusahaan dan membangun kepercayaan pelanggan. Dengan strategi yang etis, marketer dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menciptakan kepuasan yang tinggi.

Etika Marketer Dalam Word of Mouth Marketing

  1. Gunakan strategi yang etis. Word of Mouth marketing berfokus pada membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan para pelanggan. Dengan demikian, penting untuk menjaga agar semua strategi dan tindakan yang diambil oleh marketer etis.
  2. Jangan menyembunyikan informasi penting. Word of Mouth marketing berfokus pada kepercayaan para pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan informasi yang akurat dan lengkap tentang produk dan layanan yang ditawarkan. Jangan menyembunyikan informasi penting yang dapat mempengaruhi pembelian para pelanggan.
  3. Jangan menipu pelanggan. Word of Mouth marketing berfokus pada membangun kepercayaan. Jangan menciptakan iklan palsu atau menipu pelanggan dengan menggunakan informasi yang tidak akurat. Ini akan merugikan reputasi perusahaan Anda.
  4. Jangan memaksakan keputusan. Word of Mouth marketing berfokus pada membangun hubungan. Jangan memaksakan keputusan kepada pelanggan; mereka harus memiliki kesempatan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
  5. Jaga kepercayaan pelanggan. Word of Mouth marketing berfokus pada mempertahankan kepercayaan pelanggan. Jangan menggunakan data pribadi mereka untuk menjalankan aktivitas iklan tanpa persetujuan mereka.
  6. Jaga kerahasiaan pelanggan. Word of Mouth marketing berfokus pada membangun hubungan. Jangan mengungkapkan informasi yang dirahasiakan pelanggan tanpa izin mereka. Ini bisa menimbulkan masalah reputasi.

Prinsip Dasar Pelaksanaan Word of Mouth marketing yang Etis

  1. Jangan merahasiakan informasi penting.
  2. Jangan memaksakan keputusan.
  3. Jaga kerahasiaan dan kepercayaan pelanggan.
  4. Jangan menggunakan teknik manipulasi.
  5. Jangan menciptakan iklan palsu.
  6. Jangan menggunakan informasi yang tidak akurat.
  7. Jangan menggunakan data pribadi pelanggan tanpa persetujuan.
  8. Jangan menghabiskan uang pelanggan untuk tujuan pemasaran yang tidak tepat.

Nilai-nilai Inti Etika Word of Mouth marketing

  1. Keterbukaan.
  2. Kepemimpinan.
  3. Integritas.
  4. Kepatuhan.
  5. Profesionalisme.
  6. Inovasi.
  7. Kesetiaan.
  8. Keadilan.
  9. Tanggung jawab.
  10. Respect.

Standar Perilaku Marketer dalam Word of Mouth marketing

  1. Jangan memanipulasi informasi.
  2. Jangan menciptakan iklan palsu.
  3. Jangan memaksakan produk atau layanan.
  4. Jangan menggunakan informasi pribadi pelanggan tanpa persetujuan.
  5. Jangan menghabiskan uang pelanggan untuk tujuan pemasaran yang tidak tepat.
  6. Jangan memanfaatkan kondisi pelanggan yang kurang berpengalaman.
  7. Jangan menyalahgunakan posisi.
  8. Jangan menggunakan perangkat teknologi untuk tujuan yang tidak tepat.
  9. Jangan memanipulasi data yang dibutuhkan pelanggan.
  10. Jangan menggunakan strategi yang tidak etis untuk meningkatkan penjualan.

Praktik Word of Mouth marketing yang Tidak Etis

  1. Membuat iklan palsu atau berbohong kepada pelanggan.
  2. Memaksakan penjualan atau layanan.
  3. Memanfaatkan pelanggan yang kurang berpengalaman.
  4. Menggunakan data pribadi pelanggan tanpa persetujuan.
  5. Memanipulasi informasi atau data untuk tujuan pemasaran.
  6. Menggunakan teknologi untuk tujuan yang tidak tepat.
  7. Memaksakan keputusan atau membuat pelanggan merasa tertekan.
  8. Menggunakan strategi yang tidak etis untuk meningkatkan penjualan.
  9. Menghabiskan uang pelanggan untuk tujuan pemasaran yang tidak tepat.
  10. Menggunakan informasi yang tidak akurat.