5 Jurusan Kuliah Ini Sepi Peminat, tapi Peluang Kerja Besar

Jurusan kuliah yang sepi peminat tapi peluang kerja besar itu ada atau enggak, sih? Ketatnya persaingan masuk jurusan kuliah favorit terkadang membuat kita berpikir bahwa jurusan yang sedikit peminat tapi peluang kerja besar itu sepertinya enggak ada, deh. Harus diakui, prodi dengan peluang kerjanya banyak biasanya adalah prodi-prodi favorit.

Baca juga: Jurusan Favorit Pilihan Mahasiswa Baru

Namun bukan berarti jurusan yang sepi peminat tak dapat menawarkan prospek kerja luas kan, Sobat Pintar? Ada loh, jurusan yang banyak peluang kerja tetapi tak begitu dilirik oleh calon mahasiswa. Enggak percaya? Yuk, kepoin lima jurusan di bawah ini.

1. Pengobatan Tradisional Cina


Photo by monicore on Pixabay

Disingkat Battra, jurusan ini pasti menarik buat kamu yang memiliki minat pada pengobatan tradisional. Selain mempelajari tentang penggunaan herbal tradisional untuk pengobatan, mahasiswa Battra juga belajar tentang akupuntur, akupresur, dan pijat. Ilmu tentang nutrisi juga dipelajari di jurusan ini, loh. Sederet kemampuan ini memang tak menjamin lulusannya mudah cari kerja, tetapi bakal dicari lantaran ahli pengobatan tradisional sendiri sampai saat ini masih sangat jarang dijumpai padahal dibutuhkan.

Untuk menjadi terapis, mengelola griya sehat, hingga menjadi content creator pengobatan tradisional, kamu bisa menjadi mahasiswa Pengobatan Tradisional di Universitas Airlangga atau Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Nah, jika kamu mencari jurusan IPA sepi peminat, program D4 Pengobatan Tradisional boleh masuk pertimbangan nih, Sobat.

2. Pendidikan Luar Biasa

jurusan kuliah yang sepi peminat tapi peluang kerja besar
Photo by Jerry Wang on Unsplash

Dari sekian jurusan kependidikan yang ada, Pendidikan Luar Biasa (PLB) terhitung sebagai jurusan yang jarang diminati, tetapi memiliki prospek kerja tinggi. Selama kuliah, mahasiswa PLB belajar bagaimana berkomunikasi dan merancang pembelajaran untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak yang berkebutuhan khusus tentu membutuhkan guru-guru dengan keterampilan mengajar yang khusus pula.

PLB terhitung sebagai jurusan kuliah yang sepi peminat tapi peluang kerja besar. Sekolah-Sekolah Luar Biasa pasti membutuhkan guru-guru inklusi yang lulus dari PLB. Alumni PLB saat ini ada yang lulus dari Universitas Negeri Padang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Surabaya, dan universitas-universitas lain.

3. Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik

jurusan kuliah ipa yang sepi peminat tapi peluang kerja besar
Photo by Jansel Ferma on Pexels

Satu lagi nih, jurusan kependidikan dengan prospek kerja tinggi. Jurusan yang sedikit peminat tapi peluang kerja besar ini adalah Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik. Setiap sekolah pasti membutuhkan guru seni. Kalaupun tidak mengajar di sekolah, alumni jurusan ini bisa mengajar privat atau di lembaga kursus. Tak harus berkarier di bidang pendidikan, dengan ilmu seni yang telah dipelajari kelak kamu bisa menjadi koreografer, komposer, atau bahkan pekerja seni peran.

Jurusan IPS sepi peminat ini ada di Universitas Negeri Semarang, Universitas Mahadewa Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, IKIP PGRI Bali, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Negeri Padang. Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik di kampus-kampus tersebut saat ini tercatat memiliki akreditasi A.

4. Filsafat

jurusan kuliah sepi peminat tapi peluang kerja besar
Photo by morhamedufmg on Pixabay

Filsafat adalah salah satu jurusan kuliah IPS yang sepi peminat tapi peluang kerja besar. Mahasiswa Filsafat mempelajari tentang esensi manusia, tujuan kehidupan, moralitas, dan berbagai hal mendasar lain pada manusia. Sifatnya yang abstrak boleh jadi membuat Filsafat sebagai salah satu jurusan yang sepi peminat. Namun jika kamu suka memikirkan tentang berbagai hal abstrak dalam hidup, barangkali kuliah Filsafat memang cocok buatmu.

Penulis dengan latar belakang pendidikan Filsafat bakal melahirkan karya-karya tulis yang luar biasa. Lulusan Filsafat juga bisa menjadi dosen dan mengajarkan lagi pengetahuan filsafatnya, sebagaimana yang dilakukan oleh Sokrates dahulu. Salah satu Sarjana Filsafat adalah Dian Sastrowardoyo, alumnus Ilmu Filsafat Universitas Indonesia. Selain di UI, jurusan IPS sepi peminat ini ada di Universitas Katolik Parahyangan dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya. Jika tertarik untuk mempelajari filsafat dan agama, kamu bisa memilih kampus-kampus Islam, Kristen, maupun Hindu.

5. Teknik Geofisika

jurusan kuliah ips yang sepi peminat tapi peluang kerja besar
Photo by Valentin Antonucci on Pexels

Terbilang sebagai salah satu jurusan IPA sepi peminat, Teknik Geofisika adalah jurusan tempat kamu belajar tentang struktur yang ada di bawah permukaan bumi. Perkuliahan Geofisika tak hanya terkait dengan Geologi dan Fisika, tetapi juga Matematika dan instrumentasi. Komplet, deh! Berbekal ilmu teknik yang telah dipelajari selama kuliah, alumni Teknik Geofiska memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk bekerja dengan data, baik dalam akuisisi data, pemrosesan data, maupun interpretasi data.

Jurusan kuliah IPA yang sepi peminat tapi peluang kerja besar ini ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Lampung. Jurusan Geofisika dan Teknik Geofisika di kampus-kampus tersebut memiliki akreditasi A atau Unggul.

Baca juga: Jurusan Geofisika – Ini Geologi atau Fisika? Atau Keduanya?

Mungkin memang ada jurusan kuliah sepi peminat tapi peluang kerja besar. Namun sebenarnya pencarian kita seharusnya tidak terbatas pada pertanyaan: jurusan apa saja yang sepi peminat? Tidak pula semestinya kita membatasi diri dengan pertanyaan: jurusan apa yang gampang cari kerja?

Pasalnya, memilih jurusan kuliah tidak sesederhana mana yang paling mudah masuk dan mudah cari kerja setelah lulus. Dalam pilihan itu, ada minat, bakat, kemampuan, impian, dan masa depan kita. Bukankah begitu, Sobat Pintar?